LOVE ON THAT DAY MOVIE: CUMA JUAL TAMPANG MARIO MAURER!!!

Siapa yang tidak kenal Superstar asal Negeri Gajah Putih, Mario Maurer, cowok yang meroket namanya sejak akting homosexualnya di LOVE OF SIAM ini semakin ngetop saja. Film Romantis CRAZY LITTLE THING CALLED LOVE juga turut andil membesarkan namanya di Indonesia lalu film-film horror yang ia bintangi pun juga mendulang sukses, bermodalkan wajah ganteng blasteran Thailand-China-Jerman tentunya jadi modal bagus buat cowok ini, iapun kemudian melangkah lebih jauh dengan membintangi Film Mandarin LOVE ON THAT DAY.

Tak disangka kiprah  Mario Maurer yang juga pernah jadi pacar saya (LOL)  Gub Gib, menjadi perhatian besar di negeri tirai bambu, fans-fans datang berkerumun, berdesakan dan berhisteris ria di Tianjing, China pada November 16, 2011 lalu untuk mempromosikan film LOVE ON THAT DAY :

Film bercerita mengenai perjalanan atlit Thai Kick Boxing, Martin, ke China untuk mencari keberadaan ayahnya. Ia bertabrakan dengan seorang gadis bernama Xiao Ye. Martinpun pergi ke hotel Heart and Time Love yang ia yakini adalah tempat ayah dan ibunya bertemu. Di hotel itu para tamu akan diberikan sebuah kartu dimana mereka bisa menulis perasaan mereka masing masing, para tamu boleh kembali melihat dan meminta suratnya selama 2 atau 5 tahun berikutnya. Martin membawa kartu sang ibu agar ia bisa melihat surat yang bisa menjadi petunjuk keberadaan ayahnya, namun pemilik hotel yang tak lain adalah paman dan  bibi Xiao Ye mengatakan bahwa kartu yang ia bawa sudah mencapai masa temponya karena selama 20 tahun tidak diambil.

Xiao Ye yang merasa kasihan kemudian berusaha membantu Martin, mereka berduapun saling jatuh cinta. Menurut cerita paman Fu, ayah Martin adalah seorang pelaut, ia pernah datang untuk mencari Martin dan ibunya namun sayangnya tidak dapat bertemu. Ketika Martin memutuskan untuk kembali ke Thailand, Xiao Ye patah hati dan memutuskan untuk pergi ke Africa. Martin kemudian sadar pada cintanya dan memutuskan menetap. 2 tahun kemudian Xiao Ye kembali ke China, ia bersama kembali dengan Martin dan ayah Martinpun bertemu kembali dengan ibunya. ——THE END—–

Ugh nih film CHEESY banget yak…

Tapi sekalipun dengan skenario yang cheesy at least jika akting para pemainnya bagus, well I dont mind it…I DON’T MIND AT ALL!!! but  THIS IS A PIECE OF CRAP!!!

Chemistry antara the hero and the heroine sama sekali ga dapet, lawan main Mario disini, the leading actress, Ye Qing aduuuh kaku banget yak, hal inipun membuat akting Mario Maurer terlihat sama saja!!! Setali tiga duit sama supporting actor and actress yang jadi temennya, Wu Yi dan Kan Qing Zi…biarpun peran Paman Fu dan Bibi An seolah cuma dijadikan bulan-bulanan oleh nih film tapi justru akting merekalah yang masih bisa dibilang natural…yang lainnya CRAP CRAP CRAP!!!

Hanya saja potret close up Mario Maurer yang banyaaaaaaaak dan sisi kemachoannya dengan sarung tinju cukup jadi penyegar mata sesaat. However Gud Job Mario for gettin into Chinese Cinema and bahasa Mandarinnya Mario juga lumayan…langkah Go International yang oke hehe OMEDETTO 😉

Trailernya sih oke and will make a fool out of you to watch…

overall the movie bikin muak! apalagi mendekati endingnya…heleh!!